Jumat, 23 November 2018

Cerita Pendek Dani ' The Beginning '


Dani ‘The Beginning’




            Cuit.. cuit.. cuit..  suara burung yang sangat merdu yang membuka hariku yang sangat  indah ini. Perkenalkan namaku Dani, aku masih duduk dibangku sekolah dasar tepatnya kelas 2 SD Negeri 2 Lawen. Aku sangat suka bermain bola, kelereng dan raket atau nama kerennya badminton.

Aku dikelas 2 ini punya 27 teman yang sangat bermacam macam wataknya, dari keseluruhan teman ku ada beberapa yang paling dekat ku. Pertama, namanya Alifian M. Yunus atau sering aku panggil yunus atau plenus karena pipinya yang sangat mlenis atau menggemaskan, si yunus ini sangat suka nonton, biasanya dia menonton program buatan jepang seperti Ultraman, baja hitam, power ranger dan program yang genrenya pahlawan gitu. Aku ada cerita nih tentang si yunus ini.

            Suatu hari, tepatnya di TK Dharma Wanita dimana aku dan yunus sekolah dulu, ada sebuah kejadian dimana kejadian ini membuat seluruh kelas langsung menyoraki yunus. Ceritanya saat itu dikelas ku sudah pelajaran yang terakhir, saat sedang seru-serunya guru ku menjelaskan pelajaran pada hari itu, tiba-tiba ada bau yang sangat tajam tercium olehku dan aku langsung saja lihat ke sebelah kanan dan kiriku, ternyata mereka juga mencium bau yang tidak enak tersebut. Tapi disaat kami mencium bau yang menjijikan itu, guruku tetap saja masih menerangkan, tapi setelah aku berbicara kepada ia, bu guru langsung beranjak dari depan kelas menuju ke tengah kelas dan booom… ia langsung merasa ingin muntah karena bau itu dan bu guru pun langsung kedepan kelas dan bertanya kepada kami. “Apakah yang menyebabkan bau ini?” Tanya ibu guru. Akupun langsung menjawab “Sepertinya ini bau eek orang bu” jawabku. Teman–temankupun langsung ribut siapakah yang mencret di celana saat pelajaran berlangsung? Siapa dong?.

            Kemudian dari sekian banyak temanku yang beranjak, ada salah satu temenku yang tadi yang namanya yunus tidak beranjak dari tempat duduknya, setelah setelah beberapa lama bu guru langsung mennyuruh si yunus ini untuk beranjak dari tempat duduknya dan ternyata baam. Ada Sesutu yang berwarna kuning di kursinya, dan itu adalah kotoran si yunus itu dan para murid langsung menyoraki si yunus ini dengan “yunus mencret… yunus mencret….” Kata teman teman ku, dan banyak dari mereka yang menertawai yunus termasuk aku, sampai terpingkat pingkal aku dan teman temanku menertawainya. Akhirnya kelas hari itupun diakhiri dengan adanya kejadian itu, karena dia temanku akupun menemani dia pulang kerumah nya, karena rumah ku dan rumahnya kebetulan berdekatan jadi aku pulang bersama dia, akupun membawa tasnya karena dia tidak mau tasnya terkena kotorannya itu. Hari itupun lewati dengan kejadian yang sangat membuatku tertawa terpingkal-pingkal.

            Nah itu sedikit cerita tentang temanku yang bernama yunus, kemudian ada teman teman ku lagi yang bernama Jefri, Doni, Inggar dan lainnya.
Oke, merekalah teman-teman inti yang akan membuat cerita cerita ini menarik.

Suatu hari disaat aku masih kelas 4 SD, disini lah banyak teman teman baru yang datang ke kelasku karena pindahan dari SD desa sebelah. Kenapa bisa banyak pindahan? Nah itu karena SD di desa sebelah desa ku itu hanya sampai kelas 3 dan untuk melanjutkan ke kelas 4 mereka harus pindah sekolah ke desaku atau pindah ke sd yang mereka mau.

Temanku yang pindahan dari desa sebelah atau nama desanya desa Pasegeran ada 11 orang anak dengan watak yang belum aku tau dan sifat yang berbeda-beda. Teman-teman pindahan itu ternyata sangat asik untuk diajak ngobrol atau pun bermain dengan ku dan yang lainnya, kami sangat cepat beradaptasi denga mereka, merekapun sama sangat cepat beradaptasi karena memang karena sd kami itu sudah berteman dari dulu.

Dikelas 4 ini banyak suka dan dukanya, salah satu sukanya aku bisa dapat teman baru yang sangat asik dan lainnya. Ada salah satu suka yang sangat ingin aku ungkapkan ke kalian, yaitu pada saat pelajaran Seni Budaya, kebetulah guru pelajarannya sangat asik, saat itu sedang materi tentang lagu, dan kami disuruh untuk menyanyikan salah satu lagu yang menurutku lagunya bagus, judul lagunya nyiur hijau atau pohon kelapa di pantai. Kami disuruh untuk menghafalkan lagu itu dan minggu depan diperkenankan untuk maju ke depan dengan iringan musik darinya.

Satu persatu teman-temanku maju untuk menyanyikan, dan menyanyikan nya pakai mikrofon yang membuat kelas lain mendengan lantunan nyanyian dari kelas ku, dan didepan kelasku sudah berjejer anak-anak dari kelas lain yang ingin melihat ada apa dikelas ku. Tibalah saat salah satu teman ku yang namanya Inggar, dia sudah terkenal bisa menyanyi dan suaranya pun merdu. Dia menyanyikan lagu itu dengan lantang dan semua anak yang berjejer tadi diluar kelas sampai bersorak soray, terkagum oleh suaranya yang sangat menggelegar itu. Banyak kelakuan temanku saat maju untuk bernyanyi. Ada yang suaranya sangat sumbang, ada yang terlalu tinggi, ada yang nyanyinya tidak sesuai dengan ketukan yang guruku mainkan dan tingkah-tingkah lain dari teman-teman ku.

Aku sendiri saat maju kedepan sudah bagus, dengan suaraku yang sangat bagus ini, aku sudah menjadi pusat perhatian hanya beberapa saat, dan dapat nilai yang sudah cukup tinggi. Hari itupun berakhir dengan gelak tawa dari semua anak kelasku karena kelakuannya yang jenaka.

Dan waktupun berlalu sampai kini sudah akhir semester dan minggu lalu ulangan akhirpun sudah selesai. Sehingga sabtu ini orang tua atau waliku harus mengambil rapot hasil belajarku selama 1 tahun ini. Dan tibalah hari sabtu yang aku tunggu-tunggu untuk melihat hasil belajarku selama ini. Akupun sangat antusias karena menurutku aku akan tembus peringkat 10 besar.

Dan benar saja, setelah aku menunggu diluar ruangan pengambilan rapot, aku langsung bertanya kepada kakek ku berapa peringkatku dikelas. Diapun tidak menjawab dan berkata “Nanti saja kalau sudah ada dirumah, nanti kakek kasih tau” kata kakek ku sambil berjalan menuju gerbang keluar sekolah. Akupun mengiyakan perkataannya. Dan akupun masih disekolah karena menunggu temanku sampai orang tua-nya keluar dari ruangan pengambilan rapot.

Haripun semakin siang dan orang orang sudah ingin pulang kerumah, akupun ikut pulang. Akupun sudah sampai kerumah dan langsung aku bertanya ke kakek ku, berapakah peringkat ku dikelas 4 ini? Apakah aku naik kelas? Dia langsung menjawab “Naik kok, dapet peringkat lagi” kata dia. Akupun bersyukur dapat peringkat tahun ini. Dan kulihat apakah benar aku dapat peringkat di rapotku? Dan saat aku lihat ternyata benar, aku dapat peringkat 10 dari 33 siswa. Akupun sangat senang dikelas 4 ini, haripun berakhir dengan perasaan senang yang aku dapatkan.

Bertahun-tahun berlalu, dan tibalah disaat-saat yang paling menentukan untuk ku, yaitu Ujian Nasional SD ku. Aku sangat menantikan Ujian ini, karena dengan lulus ujian ini aku bisa ke tingkat yang lebih tinggi yaitu ke SMP, aku sangat berkeinginan untuk masuk SMP.

Ujian Nasional pun berakhir dengan sedikit penyelesaian dalam diriku, karena nilai ujian ku yang tidak sesuai dugaan ku dan soal-soal ujian nya yang tidak aku duga-duga, soal-soal itu menurutku sangat susah dan ada beberapa soal yang tidak aku mengerti di ujian ini, dan akupun mendapatkan nilai yang tidak bagus, dan akupun sangat menyesal karena nilaiku kurang bagus.

Akupun mulai bangkit dari rasa penyesalanku itu, kemudian aku mendaftar di smp yang kata orang paling bagus di kecamatan ku, yaitu SMP Negeri 1 Pandanarum atau biasa disingkat ESPANSA. Aku mendaftar bersama teman teman ku yang lain, adapun beberapa teman ku yang sekolah di smp lain, dan juga ada temanku yang tidak melanjutkan sekolah dikarenakan kondisi keuangan dan kondisi ekonomi orang tua nya yang tidak bisa membiayai sekolah anaknya.

Akupun berhasil masuk ke smp ini, dengan nilai yang kurang bagus itu aku tidak menyangka kalau aku peringkat ke 40-an dari 165 siswa yang masuk ke SMP ini. Dihari itupun aku diberitahu untuk membawa barang yang diperlukan untuk hari pertama masuk sekolah ini dan itu untuk kegiatan MOS ( Masa Orentiasi Siswa ). Ngomong-ngomong tentang mos, aku diberitahu oleh kakak kelas kalau pas mos, siswa baru akan disuruh makan makanan yang kami tidak suka, tapi untung bulan ini masih bulan ramadhan. Yang berarti kami semua sedang menjalankan ibadah puasa, dan kamipun sedikit lega karena tidak usah makan makanan yang kami tidak suka. 

Masa Orientasiku berlalu dengan lancar dan akupun mendapat pengalaman baru jika kita menngerjakan sesuatu dengan bersama-sama kama akan cepat selesai dan kerjasama adalah kunci kesusksesan suatu projek atau kegiatan. Dihari terakhir masa orentiasi itu kami diberitahu dikelas mana kami akan belajar di smp ini, untuk ku sendiri berada di kelas 7A, ada beberapa temanku yang berada di kelas &A yang dulunya sekolah di SDN 2. Ada Yunus, Inggar dan Yusuf. Aku dikelas itu duduk sebangku bersama yunus.

Di SMP ini masing-masing siswa diwajibkan memiliki 2 Ekskul, satu Pramuka dan satunya terserah mereka, ada 7 Ekskul yaitu Karate, Sepakbola, Volly, PMR, Bola Gawang, Basket dan Drum Band. Dari semua ekskul itu aku tertarik masuk ke Drum Band, sebenarnya ketertarikan ke ke drum band ini setelah aku masuk, kenapa bisa begitu. Karena saat pemilihan eskul aku bingung aku mau pilih mana, dan teman-teman ku banyak yang memilih drum band. Jadi aku ikut mereka masuk drum band, dan ternyata seru juga masuk drum band ini. Hmm… dikelas 1 smp ada kejadian yang membuat seluruh kelasku merasa merasa bersalah, aku mau cerita ke kalian suatu hari, ada guru yang mengajar dikelas ku, dia guru maple IPS namanya bu Sri, nah disaat dia sedang menjelaskan tentang bentuk-bentuk permukaan bumi, ada beberapa teman ku yang bikin kegaduhan dan itu merambat ke temanku yang lainnya dan membuat kelas itu seperti pasar, dan disaat itu ibu sri memberikan teguran saya supaya diam, tapi kegaduhan itu lanjut lagi sampai ditegur tiga kali. Lalu bu sri langsung memukul papan tulis dan keluar ruangan sambil menutup pintu kelas dengan sangat keras dan membuat seluruh kelas diam tak berkutik. Dan saat itu juga kelasku langsung ke ruang guru untuk bertemu dengan bu sri untuk meminta maaf karena telah membuat dia kesal karena tingkah laku kelas kami. Akhirnya bu sri memaafkan kami dan kami kembali ke kelas dengan perasaan lega karena sudah dimaafkan oleh beliaw. Kelaspun kembali seperi biasa san kami tidak akan mengulangi lagi perbuatas seperti itu.

Beberapa hari kemudian, dimana 2 minggu lagi itu adalah hari kemerdekaan nasional, grup drum band ku mulai melakukan latihan secara intensif untuk memilih siapa anggota yang ikut untuk mengiringi dan pawai di upacara 17-an kemerdekaan INDONESIA dan…………To be continue.


Oke readers, tunggu cerita dani selanjutnya hanya di Blog ini, see you

1 komentar:

  1. cerita ini mungkin akan ada kelanjutannya saat saya sudah tidak sibuk lagi

    BalasHapus