Dani ‘The Beginning’
Cuit.. cuit.. cuit.. suara burung yang sangat merdu yang membuka
hariku yang sangat indah ini.
Perkenalkan namaku Dani, aku masih duduk dibangku sekolah dasar tepatnya kelas
2 SD Negeri 2 Lawen. Aku sangat suka bermain bola, kelereng dan raket atau nama
kerennya badminton.
Aku dikelas 2 ini punya 27 teman yang sangat
bermacam macam wataknya, dari keseluruhan teman ku ada beberapa yang paling
dekat ku. Pertama, namanya Alifian M. Yunus atau sering aku panggil yunus atau
plenus karena pipinya yang sangat mlenis atau menggemaskan, si yunus ini sangat
suka nonton, biasanya dia menonton program buatan jepang seperti Ultraman, baja
hitam, power ranger dan program yang genrenya pahlawan gitu. Aku ada cerita nih
tentang si yunus ini.
Suatu hari, tepatnya di TK Dharma
Wanita dimana aku dan yunus sekolah dulu, ada sebuah kejadian dimana kejadian
ini membuat seluruh kelas langsung menyoraki yunus. Ceritanya saat itu dikelas
ku sudah pelajaran yang terakhir, saat sedang seru-serunya guru ku menjelaskan
pelajaran pada hari itu, tiba-tiba ada bau yang sangat tajam tercium olehku dan
aku langsung saja lihat ke sebelah kanan dan kiriku, ternyata mereka juga
mencium bau yang tidak enak tersebut. Tapi disaat kami mencium bau yang
menjijikan itu, guruku tetap saja masih menerangkan, tapi setelah aku berbicara
kepada ia, bu guru langsung beranjak dari depan kelas menuju ke tengah kelas
dan booom… ia langsung merasa ingin muntah karena bau itu dan bu guru pun
langsung kedepan kelas dan bertanya kepada kami. “Apakah yang menyebabkan bau
ini?” Tanya ibu guru. Akupun langsung menjawab “Sepertinya ini bau eek orang
bu” jawabku. Teman–temankupun langsung ribut siapakah yang mencret di celana
saat pelajaran berlangsung? Siapa dong?.
Kemudian dari sekian banyak temanku
yang beranjak, ada salah satu temenku yang tadi yang namanya yunus tidak
beranjak dari tempat duduknya, setelah setelah beberapa lama bu guru langsung
mennyuruh si yunus ini untuk beranjak dari tempat duduknya dan ternyata baam.
Ada Sesutu yang berwarna kuning di kursinya, dan itu adalah kotoran si yunus
itu dan para murid langsung menyoraki si yunus ini dengan “yunus mencret… yunus
mencret….” Kata teman teman ku, dan banyak dari mereka yang menertawai yunus
termasuk aku, sampai terpingkat pingkal aku dan teman temanku menertawainya.
Akhirnya kelas hari itupun diakhiri dengan adanya kejadian itu, karena dia
temanku akupun menemani dia pulang kerumah nya, karena rumah ku dan rumahnya
kebetulan berdekatan jadi aku pulang bersama dia, akupun membawa tasnya karena
dia tidak mau tasnya terkena kotorannya itu. Hari itupun lewati dengan kejadian
yang sangat membuatku tertawa terpingkal-pingkal.
Nah itu sedikit cerita tentang
temanku yang bernama yunus, kemudian ada teman teman ku lagi yang bernama Jefri,
Doni, Inggar dan lainnya.
Oke, merekalah teman-teman inti yang akan membuat
cerita cerita ini menarik.
Suatu hari disaat aku masih kelas 4 SD, disini lah
banyak teman teman baru yang datang ke kelasku karena pindahan dari SD desa
sebelah. Kenapa bisa banyak pindahan? Nah itu karena SD di desa sebelah desa ku
itu hanya sampai kelas 3 dan untuk melanjutkan ke kelas 4 mereka harus pindah
sekolah ke desaku atau pindah ke sd yang mereka mau.
Temanku yang pindahan dari desa sebelah atau nama
desanya desa Pasegeran ada 11 orang anak dengan watak yang belum aku tau dan
sifat yang berbeda-beda. Teman-teman pindahan itu ternyata sangat asik untuk
diajak ngobrol atau pun bermain dengan ku dan yang lainnya, kami sangat cepat
beradaptasi denga mereka, merekapun sama sangat cepat beradaptasi karena memang
karena sd kami itu sudah berteman dari dulu.
Dikelas 4 ini banyak suka dan dukanya, salah satu
sukanya aku bisa dapat teman baru yang sangat asik dan lainnya. Ada salah satu
suka yang sangat ingin aku ungkapkan ke kalian, yaitu pada saat pelajaran Seni
Budaya, kebetulah guru pelajarannya sangat asik, saat itu sedang materi tentang
lagu, dan kami disuruh untuk menyanyikan salah satu lagu yang menurutku lagunya
bagus, judul lagunya nyiur hijau atau pohon kelapa di pantai. Kami disuruh
untuk menghafalkan lagu itu dan minggu depan diperkenankan untuk maju ke depan
dengan iringan musik darinya.
Satu persatu teman-temanku maju untuk menyanyikan,
dan menyanyikan nya pakai mikrofon yang membuat kelas lain mendengan lantunan
nyanyian dari kelas ku, dan didepan kelasku sudah berjejer anak-anak dari kelas
lain yang ingin melihat ada apa dikelas ku. Tibalah saat salah satu teman ku
yang namanya Inggar, dia sudah terkenal bisa menyanyi dan suaranya pun merdu.
Dia menyanyikan lagu itu dengan lantang dan semua anak yang berjejer tadi
diluar kelas sampai bersorak soray, terkagum oleh suaranya yang sangat
menggelegar itu. Banyak kelakuan temanku saat maju untuk bernyanyi. Ada yang
suaranya sangat sumbang, ada yang terlalu tinggi, ada yang nyanyinya tidak
sesuai dengan ketukan yang guruku mainkan dan tingkah-tingkah lain dari
teman-teman ku.
Aku sendiri saat maju kedepan sudah bagus, dengan
suaraku yang sangat bagus ini, aku sudah menjadi pusat perhatian hanya beberapa
saat, dan dapat nilai yang sudah cukup tinggi. Hari itupun berakhir dengan
gelak tawa dari semua anak kelasku karena kelakuannya yang jenaka.
Dan waktupun berlalu sampai kini sudah akhir
semester dan minggu lalu ulangan akhirpun sudah selesai. Sehingga sabtu ini
orang tua atau waliku harus mengambil rapot hasil belajarku selama 1 tahun ini.
Dan tibalah hari sabtu yang aku tunggu-tunggu untuk melihat hasil belajarku
selama ini. Akupun sangat antusias karena menurutku aku akan tembus peringkat
10 besar.
Dan benar saja, setelah aku menunggu diluar ruangan
pengambilan rapot, aku langsung bertanya kepada kakek ku berapa peringkatku
dikelas. Diapun tidak menjawab dan berkata “Nanti saja kalau sudah ada dirumah,
nanti kakek kasih tau” kata kakek ku sambil berjalan menuju gerbang keluar
sekolah. Akupun mengiyakan perkataannya. Dan akupun masih disekolah karena
menunggu temanku sampai orang tua-nya keluar dari ruangan pengambilan rapot.
Haripun semakin siang dan orang orang sudah ingin
pulang kerumah, akupun ikut pulang. Akupun sudah sampai kerumah dan langsung
aku bertanya ke kakek ku, berapakah peringkat ku dikelas 4 ini? Apakah aku naik
kelas? Dia langsung menjawab “Naik kok, dapet peringkat lagi” kata dia. Akupun
bersyukur dapat peringkat tahun ini. Dan kulihat apakah benar aku dapat
peringkat di rapotku? Dan saat aku lihat ternyata benar, aku dapat peringkat 10
dari 33 siswa. Akupun sangat senang dikelas 4 ini, haripun berakhir dengan
perasaan senang yang aku dapatkan.
Bertahun-tahun berlalu, dan tibalah disaat-saat yang
paling menentukan untuk ku, yaitu Ujian Nasional SD ku. Aku sangat menantikan
Ujian ini, karena dengan lulus ujian ini aku bisa ke tingkat yang lebih tinggi
yaitu ke SMP, aku sangat berkeinginan untuk masuk SMP.
Ujian Nasional pun berakhir dengan sedikit
penyelesaian dalam diriku, karena nilai ujian ku yang tidak sesuai dugaan ku
dan soal-soal ujian nya yang tidak aku duga-duga, soal-soal itu menurutku
sangat susah dan ada beberapa soal yang tidak aku mengerti di ujian ini, dan
akupun mendapatkan nilai yang tidak bagus, dan akupun sangat menyesal karena
nilaiku kurang bagus.
Akupun mulai bangkit dari rasa penyesalanku itu,
kemudian aku mendaftar di smp yang kata orang paling bagus di kecamatan ku,
yaitu SMP Negeri 1 Pandanarum atau biasa disingkat ESPANSA. Aku mendaftar
bersama teman teman ku yang lain, adapun beberapa teman ku yang sekolah di smp
lain, dan juga ada temanku yang tidak melanjutkan sekolah dikarenakan kondisi
keuangan dan kondisi ekonomi orang tua nya yang tidak bisa membiayai sekolah
anaknya.
Akupun berhasil masuk ke smp ini, dengan nilai yang
kurang bagus itu aku tidak menyangka kalau aku peringkat ke 40-an dari 165
siswa yang masuk ke SMP ini. Dihari itupun aku diberitahu untuk membawa barang
yang diperlukan untuk hari pertama masuk sekolah ini dan itu untuk kegiatan MOS
( Masa Orentiasi Siswa ). Ngomong-ngomong tentang mos, aku diberitahu oleh
kakak kelas kalau pas mos, siswa baru akan disuruh makan makanan yang kami
tidak suka, tapi untung bulan ini masih bulan ramadhan. Yang berarti kami semua
sedang menjalankan ibadah puasa, dan kamipun sedikit lega karena tidak usah
makan makanan yang kami tidak suka.
Masa Orientasiku berlalu dengan lancar dan akupun
mendapat pengalaman baru jika kita menngerjakan sesuatu dengan bersama-sama
kama akan cepat selesai dan kerjasama adalah kunci kesusksesan suatu projek
atau kegiatan. Dihari terakhir masa orentiasi itu kami diberitahu dikelas mana
kami akan belajar di smp ini, untuk ku sendiri berada di kelas 7A, ada beberapa
temanku yang berada di kelas &A yang dulunya sekolah di SDN 2. Ada Yunus,
Inggar dan Yusuf. Aku dikelas itu duduk sebangku bersama yunus.
Di SMP ini masing-masing siswa diwajibkan memiliki 2
Ekskul, satu Pramuka dan satunya terserah mereka, ada 7 Ekskul yaitu Karate,
Sepakbola, Volly, PMR, Bola Gawang, Basket dan Drum Band. Dari semua ekskul itu
aku tertarik masuk ke Drum Band, sebenarnya ketertarikan ke ke drum band ini
setelah aku masuk, kenapa bisa begitu. Karena saat pemilihan eskul aku bingung
aku mau pilih mana, dan teman-teman ku banyak yang memilih drum band. Jadi aku
ikut mereka masuk drum band, dan ternyata seru juga masuk drum band ini. Hmm…
dikelas 1 smp ada kejadian yang membuat seluruh kelasku merasa merasa bersalah,
aku mau cerita ke kalian suatu hari, ada guru yang mengajar dikelas ku, dia
guru maple IPS namanya bu Sri, nah disaat dia sedang menjelaskan tentang
bentuk-bentuk permukaan bumi, ada beberapa teman ku yang bikin kegaduhan dan
itu merambat ke temanku yang lainnya dan membuat kelas itu seperti pasar, dan
disaat itu ibu sri memberikan teguran saya supaya diam, tapi kegaduhan itu
lanjut lagi sampai ditegur tiga kali. Lalu bu sri langsung memukul papan tulis
dan keluar ruangan sambil menutup pintu kelas dengan sangat keras dan membuat
seluruh kelas diam tak berkutik. Dan saat itu juga kelasku langsung ke ruang
guru untuk bertemu dengan bu sri untuk meminta maaf karena telah membuat dia
kesal karena tingkah laku kelas kami. Akhirnya bu sri memaafkan kami dan kami
kembali ke kelas dengan perasaan lega karena sudah dimaafkan oleh beliaw.
Kelaspun kembali seperi biasa san kami tidak akan mengulangi lagi perbuatas
seperti itu.
Beberapa hari kemudian, dimana 2 minggu lagi itu
adalah hari kemerdekaan nasional, grup drum band ku mulai melakukan latihan
secara intensif untuk memilih siapa anggota yang ikut untuk mengiringi dan
pawai di upacara 17-an kemerdekaan INDONESIA dan…………To be continue.
Oke readers, tunggu cerita dani selanjutnya hanya di Blog ini, see you