Senin, 16 April 2018

Setup dan Instalasi Perangkat Lunak No 2 Paling WOW!!!!!!




     Right, berjumpa lagi dengan saya penulis yang selalu memberikan ilmu yang mungkin bermanfaat untuk anda semua, oke pembaca sekalian yang saya cintai dan saya hormati . Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi tentang Teks atau anda bisa melihat judulnya diatas.

Seperti yang kalian lihat, penulis disini akan memberikan informasi mengenai Setup dan Installasi Perangkat lunak. Langsung saja kita ke topik pembahasan.


1. Membaca Manual Instalasi setup


    Maksudnya apa sih, membaca manuall installasi setup? kok gak ngerti yak?

   Nah maksudnya tuh, kita ni harus membaca langkah - langkah atau tata cara atau yang harus kita lakukan agar kita bisa menginstall Software atau Aplikasi di komputer kita agar komputer bisa berfungsi dengan baik dan tampa mall fungsi apapun.


2. Koneksi Kendali ke Piranti


    Oke, yang dimaksud kendali ke piranti disini adalah bagaimana cara  sebuah perangkat lunak atau Software dapat mengendalikan sebuah hardware / perangkat keras. Contohnya seperti gambar illustrasi di atas, kita coba ibaratkan Avatar dijadikan sebuah software dan Api, Angin, Air, dan tanah adalah hardware. Maka si pengendali tersebut harus bisa mengendalikan hardware yang terpasang atau ada di sekitarnya dengan baik.

    Adapun contoh lain yang lebih real yaitu kita contohkan saja driver yang ada pada sebuh laptop. Tanpa sebuah driver perangkat - perangkat keras seperti WiFi Adapter, Soundcard, VGA Card, dll tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya kendali dari sebuah perangkat lunak.


3. Pengaturan Fungsi Jaringan


    Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). 

     Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut client dan yang memberikan/mengirim layanan disebut server. 

    Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

4. Pengaturan Peripheral Lain


    Peripheral komputer adalah komponen tambahan yang berfungsi untuk mendukung kerja komputer sehingga fungsi kerja komputer menjadi maksimal. Peripheral terbagi menjadi 2 macam berdasarkan fungsi peripheral komputer tersebut, yaitu: 

  • Peripheral utama, yaitu perangkat keras atau hardware yang harus ada jika kita megoperasikan komputer sehingga peripheral ini tidak dapat dipisahkan dengan komputer utama, contohnya: mouse, keyboard dan monitor. 
  • Peripheral Pendukung, yaitu perangkat keras atau hardware yang tidak harus ada pada saat pengoperasian komputer, sehingga peripheral ini merupakan perangkat tambahan untuk memaksimalkan kerja komputer, contohnya: printer, scaner, modem, dan lain-lain.

     Setiap peripheral mempunyai peran dan fungsi masing-masing sehingga saling membantu sama lain. Dari macam peripheral diatas dapat digaris bawahi bahwa setiap peripheral saling mendukung kerja satu sama lain antara komponen peripheral utama maupun komponen peripheral pendukung. sebagai contoh untuk melakukan perintah print pada printer maka diperlukan keyboard atau mouse untuk memasukan intruksi agar komputer dapat melakukan perintah print.

5. Melakukan Backup


Yang kelima ini sangat bermanfaat, yaitu melakukan backuo pada data - data yang penting pada komputer kita, disini saya mem backup pada Windows :
  • Anda akan membutuhkan sebuah alat yang mampu menyimpan semua data yang Anda perlukan untuk dibuat backup-nya. Alat ini sebaiknya minimal dua kali dari ukuran hard drive yang akan Anda buat backup-nya. Hard drive eksternal merupakan pilihan terbaik, dan mudah dicari. Anda bisa menggunakan Harddisk untuk mem-backup nya.
  • Dengan memakai kabel USB atau koneksi cara lain, hubungkan alat penyimpan dengan komputer yang ingin Anda back up. Memasukkan alat seharusnya secara otomatis akan memunculkan kotak dialog yang menanyakan apa yang ingin Anda lakukan dengan alat itu. Seharusnya ada pilihan untuk memakai alat itu sebagai backup data dan membuka File History. Pilihlah pilihan ini.
  • Pada keadaan di mana dialog ini tidak terbuka secara otomatis, Anda bisa membuatbackup secara manual dengan menelusuri Search dan mencari File History. Bagian ini juga bisa ditemukan melalui Control Panel.
  • Aturlah Advanced Settings. Setelah program terbuka, Anda mungkin ingin mengubah beberapa pengaturan pada bagian Advanced Settings, yang diakses dari sebelah kiri. Di sini Anda akan bisa mengubah seberapa sering komputer membuat cadangan, berapa lama file disimpan, dan berapa banyak ruang yang bisa digunakan.
  • Pilih drive backup. Setelah pengaturan selesai diatur, pastikan bahwa drive backupyang benar telah dipilih (drive eksternal seharusnya terpilih secara default).
  • Klik "Turn on". Setelah semua pengaturan sudah benar, klik "Turn on". Ini akan memulai proses back up. Ketahuilah bahwa backup pertama bisa membutuhkan waktu cukup lama dan Anda mungkin ingin memulai proses back up pada malam hari atau sebelum Anda pergi bekerja, sehingga Anda tidak perlu memakai komputer selama waktu tersebut. Dan begitulah: Anda selesai melakukannya!

     Oke itu saja informasi yang bisa saya bagikan kepada kalian, maaf bila ada kesalahan kata - kata yang saya gunakan pada saat menjabarkan informasi ini.
Lalu jika ada pertanyaan yang ingin anda tanyakan, silahkan tanyakan ke saya, email saya ada di Kontak Person.

Terimakasih Semua

See You !!!!!



Jumat, 08 Desember 2017

Konfigurasi Dynamic Host Configuration Protocol [ DHCP ] di Windows Server 2016

Konfigurasi Dynamic Host Configuration Protocol [ DHCP ] di Windows Server 2016




Assalamu'alaikum Wr. Wb.

     Hallo para Readers yang aku sayangi, pada kesempatan kali ini saya akan memberitahu bagaimana sih cara membuat Konfigurasi DHCP di Windows Server?

        Nah pertama saya akan menjelaskan sedikit tentang DHCP ini. Nah DHCP adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat memberikan atau meminjamkan IP Address kepada host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis.

      Kemudian untuk sebuah jaringan local yang tidak menggunakan DHCP, maka untuk memberiakn konfigurasi terkait pengalamatan komputer atau host harus dilakukan secara manual. Jika ada ratusan host yang tergabung dalam jaringan local yang belum ada konfigurasi DHCP nya, maka si Administrator yang bertanggung jawab di Jaringan local tersebut harus membuat konfigurasi manual sebanyak host yang ada di jaringan tersebut. Nah itu sangat tidak efektif, nah itu tujuannya mengapa Konfigurasi DHCP harus dipasang dalam sebuah jaringan local.

       Nah jika dalam sebuah jaringan sudah terpasang DHCP tersebut, maka setiap komputer ridak harus dikonfigurasi secara manual. Nah jadi si Administrator tidak perlu susah-susah konfigurasi ratusan komputer secara manual.

         Oke sekarang saya akan menjelaskan proses bagaimana cara si komputer Client mendapatkan IP Address DHCP tersebut, ada 4 cara yang harus ditempuh:

1. Discover

Langkah pertama ini adalah si Client akan mencari siapa server yang menyediakan DHCP, client akan mengirim kan paket secara broadcast di jaringan untuk mencari Apakah ada server yang memberikan IP DHCP di jaringan tersebut atau tidak.

2. Offer

lalu ketika mendapatkan pesan dari client yang mengirimkan secara broadcast, server akan menjawab pesan itu bawasannya dia adalah server yang menyediakan IP DHCP di jaringan tersebut, dan akan mengirimkan pesan itu secara broadcast juga karena tujuan belum diketahui kemana.

3. Request

Kemudian, si client sudah mengetahui bawasannya di jaringan itu ada IP DHCP dan mengetahui servernya, lalu si client akan mengirimkan lagi pesan yang berisikan permintaan IP DHCP kepada si server.

4. Acknowledgment

Dan kemudian si Server memberikan IP Address kepada client dengan waktu yang sudah ditentukan.

Oke langsung saja kita langsung ke konfigurasi DHCP pada Windows Server 2016, Ayoo...... Terus ikuti saya !!!!!



Langkah - langkah konfigurasi DHCP di Windows Server 2016 :

1. Pertama kita install dulu Feature DHCP pada Windows Server dengan cara :
    - Pilih Manage
    - Lalu klik Add Roles and Features

2. Kemudian pada Role ini kita seperti biasa yak, seperti konfigurasi sebelumnya. Pilih saja yang bertanda Merah.


3. Lalu kita klik di bagian DHCP Server.


4. Lalu, Cek list yang ada di Gambar bawah dan Klik Add Features.


5. Nah DHCP Server nya sudah di pilih.
    Lalu klik Next.

6. Kemudian pada di Role ini kita langsung Next saja.


7. Nah pada Roles DHCP Server ini kita bisa lihat ada note yang harus kamu penuhi untuk menginstall DHCP ini. Lalu klik Next saja.


8. Lalu kita langsung Klik install saja yak.


9. Nah jika sudah ter-Install, maka langsung kita Close saja.


10. Kemudian kita Pilih gambar Bendera di atas, dan klik di Complete DHCP configuration.


11. Langsung kita di suguhui menu tampilan Description. Kita pilih Next saja.


12. Nah lalu pilih yang Use the following user's credentials dan klik Commit.


13. Nah selanjutnya ada Role Summary kita bisa lihat DHCP nya sudah berhasil atau Done, lalu klik Close saja.


14. Lalu kita Pilih Tools, dan klik di pilihan DHCP.



15. Pada Menu DHCP kita klik kanan pada IPV4 dan pilih New Scope....


16. Lalu kita klik Next untuk men- Install New Scope.


17. Nah kita akan membuat Scope name dan Description Scope itu untuk apa. Jika sudah klik Next saja.



18. Lalu disini kita akan membuat range IP atau IP yang bisa digunakan oleh Client kita. Dan yang kedua kita pilih prefix dan Subnet mask nya. Lalu Next saja.


19. Disini kita akan memilih range IP yang tidak bisa atau tidak di perbolehkan dipakai oleh Client. Lalu Add.


20. Nah setelah di Add maka akan masuk ke System bahwa IP tersebut tidak boleh digunakan ole Client DHCP dan Klik Next.


21. Nah di Menu ini kita akan membuat Lengt atau durasi si Clietn bisa menggunakan Ip DHCP kita itu. Nah saya membuat 1 hari, lalu setelah satu hari maka IP itu akan di ganti dengan IP lain. Lalu Next saja.


22. Langkah ini jika kata pilih yes maka kita akan mensetting DHCP kita lebih detail lagi, jika NO maka akan langsung selesai (kita pilih YES saja), lalu kita klik Next.


23. Lalu kita akan menambahkan Gateway untuk DHCP nya, nah jika sudah kalian bisa Add dan Next saja.

24. 

25. Nah kita Ke Menu DNS, nah kita tambah kan DNS yang telah kita buat. Lalu jika sudah Klik Next saja.



26. Nah kita akan menambahkan IP address Server. Lalu kita pilih Add kemudian Next saja.

27. 

28. Dan ini adalah pertanyaan apakah kita akan mengaktifkan DHCP-nya (kita pilih yes) dan Next.


29. Nah kita sudah berhasil meng- Install New Scope nya, lalu kita klik Finish saja.


30. Nah jika anda sudah meng- Install Scope maka akan ada tampilan seperti di gambar bawah ini.


31. Nah lalau kita bisa klik di bagian Address Pool, dan kita bisa melihat IP yang ada di DHCP kita, lalu ada juga yang IP yang tidak boleh digunakan oleh Client.


32. Lalu untuk test kita pertama akan menggunakan Client Windows 7, kita langsung pasang Konfigurasi IPV4 agar jadi Automatically semua.


33. Nah, maka jika kita tunggu beberapa saat dan kita lihat di Detail, maka PC anda akan mendapatkan IP DHCP nya dari fauzan.net


34. Nah sekarang kita coba ping, apakah sudah terhubung atau belum. Nah bisa terhubung kan.


35. kemudian kita kembali ke server dan lihat Address Leases maka akan terlihat IP yang sudah digunakan, dan nama PC Client yang menggunakannya.


36. Kemudian kita akan mencobanya di Client Linux, nah disini saya menggunakn CentOS 7 untuk dijadikan sebagai Client Linux nya. Kita pertama buat Konfigurasi IP nya jadi DHCP atau Otomatis. Pertama kita Ketik nmtui untuk konfigurasi IP nya.


37. Kita pilih Edit connection.


38. Di enp0s3 kita pilih Edit.


39. Lalu kita pilih di IPV4 CONFIGURATION nya jadi Automatic.


40. Lalu kita akan me- restart networknya, dengan memilih Activate a connection.


41. Lalu klik enter 2 kali sampai ada tanda * nya lagi.


42. Lalu Quit saja.


43. Nah untuk mengcek apakah sudah terhubung maka kita coba ping ke server.


44. Dan kita lihat lagi di Address Leases, nah kita bisa lihat bahwa Client keuda memiliki  IP 172.16.12.8 dan sudah terhubung.



      Oke sudah selesai konfigurasi DHCP kita kali ini, terimakasih telah membaca Artikel ini, tolong samapai kan ke teman-teman anda agar ilmu yang saya tampilkan ini bisa bermanfaat bagi semua orang. Maaf jika Informasi yang saya Beritahukan tidak mencakup semua hal.

Terimakasih